Anemia dan Perempuan

dr. Cindy, MBiomed, SpPD

ANEMIA yang sering disebut sebagai “kurang darah” pada percakapan sehari-hari ternyata merupakan kondisi yang kerap menjadi penyebab pasien memeriksakan diri ke dokter. Gejala anemia sering dikenal dengan sebutan 5L, yaitu lesu, lemah, letih, lelah, dan lalai. Pasien sering mengeluhkan pusing, berdebar/rasa berat di dada, mata berkunang-kunang/penglihatan gelap, dan terkadang bisa disertai gejala telinga berdenging.

Perlu diketahui, anemia tidaklah sama dengan kondisi tekanan darah/ tensi rendah yang sering disebut “darah rendah”. Anemia merupakan kondisi kurangnya massa sel darah merah (eritrosit) sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya untuk mendistribusikan oksigen secara cukup ke jaringan-jaringan yang membutuhkan. Pemeriksaan anemia paling sering dilakukan dengan melihat kadar hemoglobin darah (Hb), namun dapat juga dengan melihat angka hematokrit dan hitung eritrosit. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan batasan hemoglobin yang mengalami anemia pada laki-laki dewasa <13 g/dl, perempuan dewasa <12 g/dl, dan perempuan hamil <11 g/ dl. Batasan klinis yang umum digunakan adalah hemoglobin <10 g/dl untuk menyatakan adanya anemia.

Anemia bukanlah suatu diagnosis penyakit, melainkan sebuah kumpulan gejala yang harus diselidiki penyebabnya. Ada tiga proses utama yang menyebabkan terjadi anemia, yaitu berkurangnya pembentukan sel darah merah oleh sumsum tulang (misalkan karena defisiensi asam folat dan zat besi, kanker, gangguan sel sumsum tulang), terjadinya perdarahan (misal pada menstruasi, persalinan, perdarahan saluran cerna, atau cedera/kecelakaan), dan proses pemecahan sel darah merah yang lebih cepat/lebih banyak dari semestinya (misalkan talasemia, defisiensi G6PD).

Perempuan usia produktif serta perempuan hamil merupakan populasi terbanyak yang mengalami anemia. Secara alamiah, kadar hemoglobin perempuan memang normalnya lebih rendah daripada laki-laki. Perempuan juga membutuhkan asupan zat besi yang lebih banyak daripada laki-laki mengingat adanya proses menstruasi. Perempuan usia produktif dimulai sejak usia remaja kerap mengalami anemia terkait dengan siklus menstruasi bulanan dan kurangnya asupan zat besi, sedangkan perempuan hamil mengalami anemia karena asupan zat besi yang kurang mencukupi kebutuhan zat besi ibu hamil dan janin yang sedang dikandungnya. Demikian pula perempuan pada masa nifas dapat mengalami anemia karena perdarahan dari proses persalinannya. Di negara berkembang, masih ditemukan infestasi parasit (cacing tambang) yang turut menyebabkan anemia defisiensi besi.

Anemia menjadi sorotan dan fokus pelayanan kesehatan di dunia mengingat jumlahnya yang banyak dan memengaruhi kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat. Kondisi anemia menyebabkan penderita mengalami penurunan kinerja (berkurangnya konsentrasi, mudah lelah) dan debilitas menahun (sering berobat sehingga pekerjaan terganggu). Secara khusus, dampak anemia pada ibu hamil membawa efek buruk bagi perkembangan janin. Kenali anemia sejak awal, dimulai dari deteksi gejala/keluhannya dan memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat.

Jika penyebabnya adalah kurangnya zat besi, dianjurkan mengonsumsi tablet besi secara rutin pada anemia yang ringan, dan dapat diberikan transfusi darah jika anemia berat. Asupan tablet besi wajib dikonsumsi oleh ibu hamil. Perbanyak konsumsi bahan makanan yang kaya zat besi seperti hati, daging merah, ayam, ikan, sayuran hijau, seperti bayam, kacang-kacangan. Hendaknya kita semua menjaga kebersihan pribadi dengan cara cuci tangan setiap setelah buang air besar, cuci tangan setiap sebelum makan, dan senantiasa mengenakan alas kaki untuk mencegah terkena infeksi cacing tambang. Semoga Anda sehat senantiasa.
 

Layer_1(11)
Reservasi
Layer_1(11)
Reservasi

You cannot copy content of this page

Scroll to Top
Chat WhatsApp
1
Butuh Bantuan?
Halo Sahabat Sehat Carolus 🥰

Terima kasih atas kepercayaannya terhadap RS St. Carolus. Kami selalu berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang berkualitas, dokter & tenaga medis profesional serta, fasilitas lengkap & canggih.