Kembali Aktif Setelah Cedera Meniskus

dr. Ignatius Angga Rusdianto & dr. Yudistira P. Siregar, SpOT (K)

Nyeri pada lutut dapat disebabkan berbagai kondisi. Salah satu yang cukup sering terjadi adalah akibat robekan pada meniskus. Cedera meniskus dapat terjadi pada siapa saja, tetapi populasi atlet memiliki risiko lebih tinggi mengalami hal ini. Bila Anda salah satunya, ini bukan akhir dari segala aktivitas. Penanganan cedera meniskus akan sangat tergantung dari level aktivitas dan usia Anda. Artikel berikut ini akan menjelaskan serba-serbi nyeri lutut akibat robekan bantalan sendi atau meniskus dan bagaimana penanganan yang tepat.

Meniskus adalah jaringan tulang rawan di antara sendi lutut yang berperan sebagai bantalan (shock absorber). Cedera pada meniskus dapat terjadi apabila lutut terpelintir secara tiba-tiba atau aktivitas harian berulang dan repetitif seperti gerakan berlutut, jongkok, naik turun tangga, lari, dan variasi olahraga lain seperti badminton, maraton, tenis, pingpong, bela diri, HIIT, dan sebagainya. Keluhan yang dialami antara lain bunyi "klik/krek'' yang terdengar saat lutut terpelintir dan rasa nyeri serta bengkak pada lutut. Selain itu, keluhan lutut terkunci atau sulit meluruskan kaki juga dapat terjadi setelah cedera.

Penanganan cedera lutut akan disesuaikan dengan tingkat keparahan dan usia Anda. Penanganan awal di rumah yang dapat Anda lakukan sendiri adalah mengistirahatkan lutut, mengompres dengan es, dan menggunakan pelindung lutut (knee brace). Bila nyeri lutut tidak berkurang, tidak jarang dokter harus melakukan pemeriksaan rontgen atau MRI untuk melihat struktur tulang, jaringan urat, dan otot di sekitar lutut.

Harus diingat bahwa tidak semua cedera meniskus harus dioperasi. Apabila usia Anda masih relatif muda, tindakan pembedahan artroskopik (key-hok surgery) dapat menjadi salah satu solusi. Metode ini adalah suatu tindakan bedah minimal invasif dengan memasukkan kamera khusus ke dalam lutut hanya melalui Iuka tidak lebih dari 5 milimeter. Tindakan ini akan memperbaiki kerusakan pada jaringan meniskus.

Beberapa pencegahan dapat dilakukan untuk menghindari robekan pada meniskus saat berolahraga, salah satunya dengan melakukan latihan kombinasi peregangan (stretching), kelincahan (agility), dan penguatan otot (strengthening) yang seimbang sehingga massa otot terbentuk dan kelincahan terlatih. Dengan demikian, cedera dan keseleo dapat terhindar.

Berobat dan lakukanlah terapi yang benar sejak awal. Penanganan yang tepat akan menghantarkan Anda pada kesembuhan. Untuk berkonsultasi lebih lanjut mengenai keluhan lurut, Anda dapat menghubungi RS St Carolus Bone and Joint Centre. Kami harap Anda senantiasa sehat.

Layer_1(11)
Reservasi
Layer_1(11)
Reservasi

You cannot copy content of this page

Scroll to Top
Chat WhatsApp
1
Butuh Bantuan?
Halo Sahabat Sehat Carolus 🥰

Terima kasih atas kepercayaannya terhadap RS St. Carolus. Kami selalu berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang berkualitas, dokter & tenaga medis profesional serta, fasilitas lengkap & canggih.